Spesifikasi Lengkap Honda Win 100: Motor Legendaris dengan Performa Handal

-
Gambar
  Spesifikasi Motor Honda Win 100 1. Pendahuluan Honda Win 100 adalah salah satu motor legendaris di Indonesia yang dikenal dengan daya tahannya yang kuat dan performa yang andal. Motor ini sering digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari transportasi sehari-hari hingga kegiatan off-road ringan. Berikut adalah spesifikasi lengkap dari Honda Win 100. 2. Dimensi dan Desain  • Panjang: 1.930 mm  • Lebar: 735 mm  • Tinggi: 1.020 mm  • Jarak Sumbu Roda: 1.220 mm  • Jarak Terendah ke Tanah: 145 mm  • Berat Kosong: 79 kg  • Kapasitas Tangki Bahan Bakar: 9,2 liter 3. Mesin • Tipe Mesin: 4 Langkah, OHC, Satu Silinder • Kapasitas Mesin: 97,2 cc • Diameter x Langkah: 50 x 49,5 mm • Sistem Pendingin: Pendingin Udara • Rasio Kompresi: 9,0:1 • Daya Maksimum: 10,8 PS pada 8.000 rpm • Torsi Maksimum: 0,79 kgf.m pada 6.0 rpm • Sistem Pengapian: CDI (Capacitor Discharge Ignition) • Sistem Starter: Kick Starter 4. Transmisi dan Kaki-Kaki • Tipe Transmisi: Manual, 4 Kecepatan • Pola Pengoperasian Gi
Posting Komentar

spesifikasi sprayer elektrik swan be 16

-

 Spesifikasi swan be 16




Spesifikasi Tipe :

- Dimensi: 39 cm x 21 cm x 47,5 cm

- Kapasitas: 16 liter

- Material Tangki: Polypropilene

- Warna: putih

- Sistem Pompa: Elektrik

Alat Semprot Tangki Swan Elektrik BE 16 / Sprayer Swan Elektrik BE16 16 Liter - Golden Agin

-Sekali Charger tahan 20x tangki (320 liter, - + area 2 hektar)

-Berat Kosong 7,5 kg

-Berat UK Volume 10kg

-Bersertifikat : SNI ISO 9001-2015

-Bahan : Plastik


SWAN BE-16 ini didesain elegan. Cocok digunakan untuk menyemprot pestisida dan pupuk dengan kapasitas 16 liter serta dilengkapi beberapa tipe nozzle sesuai kegunaannya. Material polypropilene ini kuat dan ringan sehingga nyaman digunakan serta tidak mudah pecah. Pompa elektrik dapat digunakan selama 8 jam pemakaian kemudian baterei dapat diisi kembali (rechargeable). Pompa ini menjamin kekuatan seprotan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akibat Karburator Motor Kotor dan Cara Mengatasinya

-
Gambar
 Jika karburator pada motor kotor, maka hal ini akan mempengaruhi kinerja dan performa mesin motor. Beberapa hal yang dapat terjadi antara lain: 1. Mesin sulit dihidupkan: Jika karburator kotor, maka aliran bahan bakar ke ruang bakar dapat terhambat. Hal ini akan menyebabkan proses pembakaran bahan bakar sulit dilakukan, sehingga mesin motor akan sulit dihidupkan. 2. Mesin tidak bertenaga: Karburator yang kotor dapat mempengaruhi campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Jika campuran udara dan bahan bakar kurang tepat, maka kinerja mesin motor akan menurun, dan mesin tidak akan bertenaga sebagaimana mestinya. 3. Konsumsi bahan bakar yang meningkat: Jika campuran udara dan bahan bakar pada mesin tidak tepat, maka mesin akan bekerja lebih berat untuk menghasilkan tenaga, sehingga konsumsi bahan bakar motor akan meningkat. 4. Pencemaran lingkungan: Karburator yang kotor dapat menyebabkan gas buang yang keluar dari knalpot menjadi lebih kotor dan beracun. Hal ini dapat men
Baca selengkapnya

Mendeteksi Kerusakan ECU pada Motor: Ciri-ciri Umum ECU Motor yang Rusak.

-
Gambar
 ECU (Electronic Control Unit) merupakan sebuah komponen penting pada sistem injeksi motor. Fungsi ECU yang mengontrol berbagai operasi mesin menjadikannya cukup rentan terhadap kerusakan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri ECU motor rusak yang perlu diperhatikan: 1. Mesin sulit dinyalakan atau tidak bisa dinyalakan sama sekali. ECU motor yang rusak dapat mengakibatkan mesin tidak bisa dinyalakan sama sekali atau sulit dinyalakan. Hal ini terjadi karena ECU yang rusak tidak mampu memberikan sinyal yang memadai ke sistem pengapian dan sistem injeksi bahan bakar. Kemampuan mesin untuk menyalakan diri harus didasarkan pada sinyal yang akurat dari ECU. 2. Lampu indikator mesin menyala terus-menerus. Jika lampu indikator mesin pada dashboard motor Anda menyala terus-menerus, maka kemungkinan besar ECU motor mengalami kerusakan. Hal ini terjadi karena fungsi ECU dalam mengmonitor dan memproses berbagai informasi dari mesin tidak berjalan dengan baik. 3. Konsumsi bahan bakar yang tidak normal.
Baca selengkapnya